Universitas Sarjanawiata Tamansiswa Yogyakarta Menyelenggarakan Seminar Nasional Pendidikan tentang Pusat Kurikulum Pembelajaran dan Implementasi Tri N pada Pengembangan Proses Kreatif dalam Menghadapi Kurikulum Merdeka Belajar dalam sesi webinar Membangun Generasi Unggul, Berkarakter, dan Bercirikan Ajaran Tamansiswa melalui Kurikulum Merdeka secara virtual melalui zoom meeting. “Kamis, 15 Juli  2022”

Kurikulum merdeka ini dikutip dalam beberapa pernyataan Ki Hajar Dewantara yaitu Hidup tumbuhnnya anak/etitude dapat dibuat dari percakapan sebagai kaum pendidik. Maka, Anak-anak akan mengoptimalkan minat bakat kemampuannya semestinya bukan karna keinginan dari kita dan diarahkan oleh kita tapi peran kita sebagai pendidik adalah bagaimana kita sebagai pendidik mengoptimalkan minat bakat kemampuan perserta didik kita. Mengingat yang ingin kita kembangkan dalam kurikulum merdeka ini kita tidak ingin mengatur seluruhnnya kita Cuma mengatur pengoptimalan siswa bagaimana kita memfasilitasi sesuai kodratnya. Kurang lebih dari 20 tahun lalu, Pengembangan kurikulum hendak menyesuaikan karakter perseta didik dan daerah. karna inilah kita mengembalikan cita-cita yang ada dalam UUD bila kita ingin mengimlementasikan pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara yang sudah hampir 80 Tahun lebih pemikiran ini sudah terceplus dan kita ingin mengembangkan kurikulum, dimana anak-anak itu biasa mecari sendiri pengetahuan, Bukan hanya disuapin diajarin.

Sebenarnya dalam undang-Undang system dinas ini sudah disebutkan bahwa focus Pendidikan kita itu adalah Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran agar perserta didik. Ini fokusnya keperserta didik secara aspek mengembangkan potensi dirinnya memiliki kekuatan sepiritual keagamaan, pengendalian diri sebagai kecerdasan akhlak mulia keterampilan. Jadi ini tugas kita mampu menghadirkan suasana belajar dan proses pembelajaran secara aktif mengembangkan potensi dirinnya, Ini sulit terjadi jika proses pembelajarannya hanya satu arah.

Pendidikan Indonesia mendapat perhatian kusus karna dalam pembukaan Undang-undang dasar 1945 tercantum bahwa Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan bagian tanggung jawab negara, Melalui Pendidikan diharapkan melahirkan hal-hal yang inovativ, inovatif serta mencetak generasi yang mampu membawa perubahan. Melalui Pendidikan diharapkan siswa dapat memberikan dampak bagi dirinnya dan sekelilingnya. Dewantara memiliki konsep tentang konsep Pendidikan yang didasarkan pada asas kemerdekaan yang memiliki arti bahwa manusia memiliki kebebasan dari tuhan YME untuk mengatur kehidupannya dengan tetap sejalan aturan yang ada pada masyarakat. Siswa harus memiliki sifat merdeka dalam artian merdeka secara lahir dan batin. Dalam era baru ini atau yang disebut refolusi industry terdapat tantangan dalam Pendidikan kususnya sekolah. Maka Pendidikan atau sekolah yang memiliki syarat maju atau berkembang harus memiliki gaya innovasi, Kreatif dan Berkolaborasi.

Menurut Prof.Drs. H. PARDIMIN, M.Pd., Ph.D Selaku Rektor UST Mengatakan bahwa  akademik yang berguna bagi kita semua dalam rangka mendiddik,mengajar dang endingnya mencerdaskan kehidupan bangsa. Ini sangat mulia maka dari itu sebagai pendidk,guru dan dosen harus selalu meningkatkan kopetensi dengan berbagai cara salah satunya dengan seminar ini

Tinggalkan Balasan